The Fetrians Notes

  • Home
  • Business & Hospitality
  • Technology
  • IT Tuts
  • Islam
    • Al Quran
  • Personal Notes
Apa itu Retensi Pelanggan
1
Fetrian Arif
Minggu, 16 April 2023 / Published in business & hospitality

Apa itu Retensi Pelanggan

Dalam artikel kali ini kita akan bahas apa itu Retensi Pelanggan. Salah satu faktor kunci kesuksesan bisnis adalah kemampuan untuk mempertahankan pelanggan. Retensi pelanggan mengacu pada kemampuan bisnis untuk mempertahankan pelanggan dan membuat mereka tetap loyal terhadap bisnis Anda. Dalam jangka panjang, retensi pelanggan sangat penting bagi kesuksesan bisnis Anda karena dapat mengurangi biaya akuisisi pelanggan dan meningkatkan pendapatan.

Table of Contents

Toggle
  • Cara Mengukur
    • 1. Tingkat Churn
      • 1. Memperkuat Hubungan dengan Pelanggan
      • 2. Gunakan Data untuk Memprediksi Churn
      • 3. Terus Berinovasi
      • 4. Sediakan Feedback Pelanggan
    • 2. Tingkat Retensi
    • 3. Nilai Seumur Hidup/Customer Lifetime Value (CLV)
  • Cara untuk Meningkatkan Retensi Pelanggan
  • Manfaat Meningkatkan Retensi Pelanggan

Cara Mengukur

Retensi pelanggan dapat diukur dengan menggunakan berbagai metrik, termasuk diantaranya tingkat churn (tingkat kehilangan pelanggan), tingkat retensi, dan nilai seumur hidup.

1. Tingkat Churn

Churn adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan persentase pelanggan yang berhenti menggunakan produk atau layanan Anda dalam periode waktu tertentu.

Misalnya, jika bisnis Anda memiliki 100 pelanggan pada bulan Januari dan hanya memiliki 80 pelanggan pada bulan Februari, maka churn rate Anda adalah 20%.

Ada banyak cara untuk mengurangi tingkat churn dan mempertahankan pelanggan Anda. Beberapa strategi yang dapat Anda coba meliputi:

1. Memperkuat Hubungan dengan Pelanggan

Salah satu cara terbaik untuk mengurangi tingkat churn adalah dengan memperkuat hubungan dengan pelanggan. Berikan pengalaman pelanggan yang memuaskan dan bermanfaat, dan ajukan pertanyaan untuk memahami kebutuhan pelanggan dan masalah yang mereka hadapi.

2. Gunakan Data untuk Memprediksi Churn

Dengan mengumpulkan dan menganalisis data pelanggan Anda, Anda dapat memprediksi pelanggan mana yang mungkin meninggalkan bisnis Anda. Data yang dapat Anda gunakan diantaranya adalah feedback pelanggan, Frekuensi Transaksi per tahun, dsb. Setelah Anda menentukan pelanggan yang berisiko churn, Anda dapat mengambil tindakan yang tepat untuk mencegahnya, seperti menawarkan diskon atau promosi khusus.

3. Terus Berinovasi

Teruslah mengembangkan produk atau layanan Anda dan perbarui strategi pemasaran Anda agar tetap relevan dengan kebutuhan pelanggan Anda. Dengan begitu, Anda dapat terus menarik pelanggan baru dan mempertahankan yang sudah ada.

4. Sediakan Feedback Pelanggan

Minta feedback atau umpan balik dari pelanggan tentang apa yang mereka sukai dan tidak sukai tentang produk atau layanan Anda. Dengan begitu, Anda dapat menyesuaikan produk atau layanan Anda dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan Anda.

2. Tingkat Retensi

Tingkat retensi mengacu pada persentase pelanggan yang tetap menggunakan produk atau layanan perusahaan dari waktu ke waktu.

Untuk menghitung tingkat retensi pelanggan, Anda perlu mengetahui jumlah pelanggan awal dan akhir dalam periode waktu tertentu. Berikut adalah rumus yang dapat digunakan untuk menghitung tingkat retensi:

Tingkat Retensi = ((Jumlah Pelanggan Akhir – Jumlah Pelanggan Baru) / Jumlah Pelanggan Awal)) x 100.

  • Jumlah Pelanggan Awal: jumlah pelanggan yang Anda miliki pada awal periode waktu tertentu (misalnya, pada awal bulan)
  • Jumlah Pelanggan Akhir: jumlah pelanggan yang Anda miliki pada akhir periode waktu (misalnya, pada akhir bulan)
  • Jumlah Pelanggan Baru: jumlah pelanggan baru yang bergabung selama periode waktu tersebut.

Contoh:

jika bisnis Anda memiliki 200 pelanggan pada awal bulan dan pada akhir bulan jumlah pelanggan Anda adalah 250, dan dalam periode waktu tersebut Anda memiliki 50 pelanggan baru, maka tingkat retensi Anda adalah:

((250 – 50) / 200) x 100 = 100%

Ini berarti Anda telah mempertahankan semua pelanggan yang dimiliki pada awal periode waktu dan tidak ada pelanggan yang berhenti menggunakan produk atau layanan Anda dalam periode waktu tersebut. Semakin tinggi tingkat retensi, semakin sukses bisnis Anda dalam mempertahankan pelanggan dan membuat mereka tetap loyal terhadap bisnis Anda.

3. Nilai Seumur Hidup/Customer Lifetime Value (CLV)

Nilai seumur hidup pelanggan atau Customer Lifetime Value (CLV) mengacu pada jumlah uang yang dihasilkan dari seorang pelanggan selama masa hidup mereka sebagai pelanggan perusahaan.

Berikut adalah rumus yang dapat digunakan untuk menghitung CLV:

CLV = (Pendapatan Rata-Rata Per Transaksi x Frekuensi Transaksi Per Tahun x Masa Hubungan Pelanggan (dalam tahun))

  • Pendapatan Rata-Rata Per Transaksi: rata-rata pendapatan yang dihasilkan dari setiap transaksi yang dilakukan oleh pelanggan
  • Frekuensi Transaksi Per Tahun: jumlah transaksi yang dilakukan oleh pelanggan dalam satu tahun
  • Masa Hubungan Pelanggan: periode waktu dalam tahun di mana pelanggan biasanya tetap setia menggunakan produk atau layanan Anda.

Berikut adalah contoh sederhana dalam menghitung CLV:

Jika rata-rata pendapatan per transaksi adalah Rp500.000 dan pelanggan melakukan 4 transaksi per tahun, dan masa hubungan pelanggan rata-rata adalah 3 tahun, maka CLV dapat dihitung sebagai berikut:

CLV = (Rp500.000 x 4 x 3) = Rp6.000.000

Dalam contoh ini, perkiraan pendapatan total yang akan dihasilkan oleh pelanggan selama masa hubungannya dengan bisnis Anda adalah Rp6.000.000. Semakin tinggi CLV, semakin berharga pelanggan tersebut bagi bisnis Anda, sehingga perusahaan dapat mengambil langkah-langkah untuk memberikan mempertahankan pelanggan-pelanggan setianya.

Cara untuk Meningkatkan Retensi Pelanggan

Untuk meningkatkannya, perusahaan harus memahami kebutuhan dan preferensi pelanggan mereka. Perusahaan harus menyediakan produk dan layanan berkualitas tinggi yang sesuai dengan kebutuhan pasar, memberikan layanan pelanggan yang baik, dan menjaga komunikasi yang teratur dengan pelanggan.

Perusahaan juga dapat menggunakan program loyalitas dan menawarkan berbagai penawaran khusus untuk mendorong pelanggan untuk tetap menggunakan produk dan layanan mereka.

Manfaat Meningkatkan Retensi Pelanggan

Meningkatkannya dapat membantu perusahaan menghasilkan pendapatan yang lebih besar dari waktu ke waktu dan mengurangi biaya yang terkait dengan mencari pelanggan baru.

Oleh karena itu, perusahaan harus berfokus pada strategi retensi pelanggan yang efektif untuk mempertahankan hubungan yang kuat dengan pelanggan mereka dan mencapai keberhasilan jangka panjang dalam bisnis.

Baca Juga: “Cara Analisa Kinerja Restoran“

Fetrian Arif
Fetrian Arif

Passionate Hotelier. Let’s get connected on LinkedIn! 

Experienced over 10 years in hotel and serviced-apartment operations. Throughout my career, I have developed a deep understanding of the hospitality industry and the importance of delivering exceptional service to guests. My experience has allowed me to develop a range of skills that are essential in this industry, including managing daily operations, finance, human resources & development, IT, marketing (including digital marketing activities), and handling guest complaints and feedback.

Current Occupation: Executive Assistant Manager at Hotel Ayola Lippo Cikarang

I’m also currently the director of PT. Ifaza Digital Technologies, an IT solutions company dedicated to transforming the world of technology. Our mission is to connect, empower, and inspire the tech industry, elevating its standards and driving excellence. Visit us at https://ifazatechnologies.id.

Lets get in touch! Click https://www.linkedin.com/in/fetrian-amnur/

@fetrianidt

Tagged under: business, hotel, manajemen, operations

What you can read next

Apa Itu Amortisasi Keuangan
Apa Itu Amortisasi Keuangan?
Mengenal Captive Market
Mengenal Captive Market: Menggali Potensi yang Tersembunyi
Contoh PNL Hotel Gratis
Contoh PNL Hotel Gratis

Featured Posts

  • Continual Improvement dan Continuous Improvement

    Continual Improvement dan Continuous Improvement

    0 comments
  • Memahami Power-Interest Grid

    Memahami Power-Interest Grid

    0 comments
  • Mengenal Rasio-Rasio Ideal di Perhotelan

    Mengenal Rasio-Rasio Ideal di Perhotelan

    0 comments
  • Net Promoter Score (NPS) di Industri Perhotelan

    Net Promoter Score (NPS) di Industri Perhotelan

    0 comments
  • Apa itu Prinsip Pareto (80/20)

    Apa itu Prinsip Pareto (80/20)

    0 comments

Archives

  • Januari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • September 2024
  • Agustus 2024
  • Juni 2024
  • Maret 2024
  • Februari 2024
  • Januari 2024
  • Desember 2023
  • November 2023
  • Oktober 2023
  • September 2023
  • Agustus 2023
  • Juli 2023
  • Juni 2023
  • Mei 2023
  • April 2023
  • Maret 2023
  • Februari 2023
  • Desember 2022
  • November 2022
  • Oktober 2022
  • September 2022
  • Agustus 2022
  • Juli 2022
  • Juni 2022
  • Mei 2022
  • April 2022
  • Maret 2022
  • Februari 2022
  • Januari 2022
  • Desember 2021
  • November 2021
  • Agustus 2021
  • Juni 2021
  • Mei 2021

TAGS

  • business & hospitality
  • Islam
  • Personal Notes
  • Tak Berkategori
  • teknologi
  • tutorial it
  • GET SOCIAL

fetrian.com © 2024 All rights reserved.

TOP

Sorry for the inconvenience!

This Site is Currently Under Construction!

Hi! We're in process of migrating our content from Blogger.com to Wordpress. All contents are still accessible, however, some parts or pages of this site may not work properly.

Sorry for your inconvenience!