Rasio retensi (atau di kenal dengan istilah lain seperti retention ratio, net income retention ratio, plowback ratio), adalah alat analisis yang penting dalam dunia keuangan yang membantu para investor dan manajer bisnis untuk memahami seberapa efisien perusahaan menggunakan laba bersihnya untuk membiayai pertumbuhan dan pengembangan di masa depan. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang apa itu rasio retensi, mengapa penting, serta rumus-rumus yang terkait dengan perhitungannya.
Apa Itu Rasio Retensi?
Berbeda dengan retensi pelanggan, rasio retensi, juga di kenal sebagai tingkat retensi laba, mengukur persentase laba bersih yang di hasilkan perusahaan dan tidak di bagikan kepada pemegang saham sebagai dividen, melainkan di alokasikan kembali ke dalam perusahaan untuk investasi dan pertumbuhan di masa depan.
Pentingnya Rasio Retensi
- Mengindikasikan Pertumbuhan Perusahaan: Rasio retensi membantu dalam menilai sejauh mana perusahaan bergantung pada modal eksternal atau laba internal untuk membiayai pertumbuhannya.
- Kebutuhan Modal: Dengan menganalisis rasio retensi, investor dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang apakah perusahaan akan memerlukan pendanaan tambahan dari luar untuk mendukung rencana pertumbuhannya.
- Kebijakan Dividen: Rasio retensi juga dapat memengaruhi kebijakan dividen perusahaan. Jika tingkat retensi tinggi, perusahaan mungkin akan membayar dividen yang lebih rendah kepada pemegang sahamnya.
- Evaluasi Kinerja: Rasio retensi memberikan gambaran tentang kinerja perusahaan dalam mempertahankan laba untuk pertumbuhan masa depan, yang merupakan indikator penting bagi investor.
Formula Rasio Retensi
Formula dasar untuk menghitung rasio retensi adalah sebagai berikut:
Rasio Retensi = (Laba Tidak Dibagikan / Laba Bersih) x 100
atau
Rasio Retensi = ((Laba Bersih – Laba Dibagikan) / Laba Bersih) x 100
Dalam rumus ini:
- Laba Tidak Dibagikan adalah laba bersih yang tidak dibagikan sebagai dividen.
- Laba Bersih adalah total laba bersih yang dihasilkan perusahaan dalam periode waktu yang ditentukan.
Namun, terdapat juga rumus alternatif untuk menghitung rasio retensi yang menggunakan rasio dividen payout:
Rasio Retensi = 1 – Rasio Dividen Payout
Dalam rumus ini:
- Rasio Dividen Payout adalah persentase laba bersih yang dibagikan sebagai dividen kepada pemegang saham.
Kesimpulan
Rasio retensi adalah alat penting yang membantu dalam mengevaluasi kebijakan dividen perusahaan, kebutuhan modal untuk pertumbuhan, dan kinerja perusahaan secara keseluruhan. Dengan memahami esensi dan mengaplikasikan rumus-rumus yang terkait, investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih baik dan manajer dapat mengelola perusahaan dengan lebih efisien untuk mencapai tujuan pertumbuhan jangka panjang. Oleh karena itu, memperhatikan rasio retensi menjadi suatu keharusan bagi siapa pun yang terlibat dalam dunia keuangan dan investasi.
Passionate Hotelier. Let’s get connected on LinkedIn!
Experienced over 10 years in hotel and serviced-apartment operations. Throughout my career, I have developed a deep understanding of the hospitality industry and the importance of delivering exceptional service to guests. My experience has allowed me to develop a range of skills that are essential in this industry, including managing daily operations, finance, human resources & development, IT, marketing (including digital marketing activities), and handling guest complaints and feedback.
Current Occupation: Executive Assistant Manager at Hotel Ayola Lippo Cikarang
I’m also currently the director of PT. Ifaza Digital Technologies, an IT solutions company dedicated to transforming the world of technology. Our mission is to connect, empower, and inspire the tech industry, elevating its standards and driving excellence. Visit us at https://ifazatechnologies.id.
Lets get in touch! Click https://www.linkedin.com/in/fetrian-amnur/