Tesla, perusahaan otomotif listrik besutan Elon Musk dari Amerika Serikat, juga menerapkan hal yang sama. Tesla awalnya mengizinkan karyawannya untuk bekerja dari rumah jika mereka merasa tidak aman bekerja di awal merebaknya pandemi Covid-19.
Namun hal ini berkontradiksi dengan berbagai pernyataan Musk (sebutan dari Elon Musk). Ia justru menentang perintah dari pemerintah daerah di Alameda, California untuk melakukan pembatasan sosial di tempat kerja. Musk bahkan memerintahkan untuk meningkatkan produksi di pabrik Tesla pada Mei 2020.
Sontak Tesla mendapatkan kecaman karena perlakuannya terhadap pekerjanya. Washington Post bahkan melaporkan pada akhir Juni dan Juli 2021 bahwa pekerja yang khawatir tentang paparan Covid menerima pemberitahuan pemutusan hubungan kerja setelah mereka tidak kembali bekerja.
Kini setelah Covid-19 sudah reda, Musk kembali mengeluarkan aturan agar para pegawainya kembali kerja di kantor (WFO/Work From Office). Hal itu ia sampaikan melalui dua (2) email ke para pegawainya yang bocor di social media.
Elon to Tesla team: no more remote work pic.twitter.com/aSmZAAOm7G
— Whole Mars Catalog (@WholeMarsBlog) June 1, 2022
He sent a follow-up to everyone confirming the company-wide policy. pic.twitter.com/aYLnV5WhTe
— Sam Nissim (@SamNissim) June 1, 2022
Musk minta agar karyawan Tesla kembali kerja di kantor penuh waktu, menyatakan bahwa bekerja dari jarak jauh tidak lagi dapat diterima. Meski Tesla tidak menanggapi permintaan komentar atas pesan tersebut, namun jagat raya kembali mengecam perkataan Musk tersebut. Bagaimana tidak, emailnya dibarengi dengan ancaman bagi karyawannya.
“Setiap orang di Tesla diharuskan menghabiskan minimal 40 jam di kantor per minggu. Selain itu, kantor harus berada di tempat rekan kerja Anda yang sebenarnya berada, bukan kantor semu yang jauh. Jika Anda tidak muncul, kami akan menganggap Anda telah mengundurkan diri,” ujar Musk di emailnya.
“Orang-orang yang tidak mau mematuhi aturan baru dapat “berpura-pura bekerja di tempat lain””, ujarnya lagi di Twitter ketika ditanya tentang kebijakan tersebut. Musk beranggapan bahwa tidak semua perusahaan memerlukan kebijakan tersebut. Namun bagi Elon, bekerja di kantor penuh waktu adalah apa yang diminta perusahaan dari karyawan pabriknya dan kolaborasi langsung sangat penting untuk keberhasilan perusahaan.
“Tentu saja ada perusahaan yang tidak memerlukan ini, tetapi kapan terakhir kali mereka mengirimkan produk baru yang hebat? Sudah lama,” katanya dalam email tersebut.
Sumber
- Musk Says Tesla Staff Can ‘Pretend To Work Somewhere Else’ Following Leaked Emails Ending Remote Work (forbes.com)
- Musk clarifies Tesla’s updated work-from-home policy in follow up email to employees (teslarati.com)
- Elon Musk declares end to remote working at Tesla – BBC News
Passionate Hotelier. Let’s get connected on LinkedIn!
Experienced over 10 years in hotel and serviced-apartment operations. Throughout my career, I have developed a deep understanding of the hospitality industry and the importance of delivering exceptional service to guests. My experience has allowed me to develop a range of skills that are essential in this industry, including managing daily operations, finance, human resources & development, IT, marketing (including digital marketing activities), and handling guest complaints and feedback.
Current Occupation: Executive Assistant Manager at Hotel Ayola Lippo Cikarang
I’m also currently the director of PT. Ifaza Digital Technologies, an IT solutions company dedicated to transforming the world of technology. Our mission is to connect, empower, and inspire the tech industry, elevating its standards and driving excellence. Visit us at https://ifazatechnologies.id.
Lets get in touch! Click https://www.linkedin.com/in/fetrian-amnur/