Jika anda saat ini sudah ada pemasukan tetap, mulailah menginvestasikan sebagian dana anda di market-market Indonesia maupun global. Secara umum, Investasi adalah sebuah aktivitas menyimpan atau menempatkan dana pada periode tertentu dengan harapan penyimpanan tersebut akan menimbulkan keuntungan atau peningkatan nilai investasi.
Saat ini sudah banyak aplikasi-aplikasi yang terdaftar dan diawasi OJK, yang memungkinkan anda melakukan investasi dengan aman dalam satu platform. Biasanya kami menyarankan untuk melakukan investasi daripada menabung atau deposito, karena imbal hasilnya lebih besar daripada bunga menabung atau produk deposito.
Artikel ini merupakan bagian dari aplikasi Menghasilkan Uang Online 2022 – Aplikasi di Google Play Silahkan diunduh untuk mendapatkan artikel-artikel bermanfaat lainnya.
Ada banyak instrumen investasi, seperti saham, reksadana, SBN (Surat Utang Negara), emas, crypto dsb. Masing-masing memiliki imbal hasil berbeda-beda.
Misal jika anda ingin investasi di perusahaan-perusahaan di Indonesia, anda perlu untuk mempelajari kondisi keuangan dari perusahaan-perusahaan tersebut, setidaknya 1-2 tahun kebelakang. Ini disebut sebagai analisa fundamental. Anda perlu memahami cara membaca laporan keuangan perusahaan seperti Balance Sheet, Profil and Loss, dan rajin-rajin membaca berita. Saham perusahaan-perusahaan yang memiliki fundamental baik, sering disebut sebagai “saham blue chip”. Sehingga, pastikan selalu pilih saham-saham blue chip agar lebih aman.
Ingat, bahwa anda perlu memiliki rencana sebelum melakukan investasi, termasuk diantaranya namun tidak terbatas, adalah untuk dana darurat yang siap harus bisa diambil kapan saja. Sebaiknya dana investasi dipisahkan dari dana darurat, karena market selalu mengalami naik turun. Jika anda menjual saham anda padahal market sedang turun, maka anda otomatis mengalami kerugian.
Selain itu anda sebaiknya memahami profil resiko anda. Ada banyak aplikasi di luar sana yang bisa membantu memetakan profil resiko anda.
Ada baiknya juga anda melakukan diversifikasi portofolio, tidak investasi ke satu instrumen saja. Tentu sesuaikan dengan profil resiko yang anda miliki.
Misalkan, dari total gaji anda, anda mengalokasikan 10% untuk saham, maka dari 10% itu anda diversifikasi/pecah-pecah menjadi:
- 20% saham Telkom
- 20% investasi SBN
- 30% reksadana
- 10% Crypto currency
- 20% saham luar negeri
Tentu diatas hanya simulasi yang dapat anda atur sendiri berdasarkan rencana keuangan dan profil resiko anda. Pastikan untuk selalu pelajari sebelum mengambil tindakan apapun.
Berikut link ke sejumlah platform yang kami rekomendasikan beserta layanan-layanannya. Silahkan clik untuk daftar:
- Ajaib – Saham-saham perusahaan lokal dan reksadana
- Pluang – Saham gabungan perusahaan di AS, reksana dan kripto
- Bareksa – SBN dan Reksadana. Bareksa juga dilengkapi dengan system Robo, yang dapat memberikan rekomendasi kepada anda berdasarkan profik resiko anda.
Semoga Bermanfaat!
Let’s get connected on LinkedIn!
Welcome to my Personal Blog! I’m a professional with over a decade of experience in the hospitality industry—managing operations, leading cross-functional teams, and leveraging technology to drive business effectiveness—and I’m now embarking on a new journey in the manufacturing sector. With certifications in Finance, HR, and management, I share insights on leadership, management, hospitality, and technology. This blog is my space to learn, exchange ideas, and connect with professionals and readers who share the same passion for growth and continuous improvement.
Lets get in touch! Click https://www.linkedin.com/in/fetrian-amnur/