Cara Membaca Hotel Profit & Loss Statement

Sebagai mantan Asst. General Manager di hotel bintang 4, saya dapat memberi tahu Anda betapa pentingnya untuk management sebuah hotel untuk mengontrol setiap detail keuangan dari hotel baik dari sisi pendapatan maupun biaya.

Di hospitality industry, Attention to the details sangatlah penting. Tidak terkecuali bagian keuangan, dimana dibutuhkan fokus, pengetahuan dan keterampilan untuk bisa menghasilkan keuntungan maksimal.

Dalam artikel ini saya ingin membagikan cara membaca Hotel Profit & Loss (PnL) statement atau yang sering disebut sebagai hotel income statement.

PnL memberi Anda analisis pendapatan sebuah hotel, biaya yang dikeluarkan, dan kinerja laba hotel Anda. Anda juga dapat menganalisa performa dari setiap departemen atau divisi dalam organisasi Anda.

Setiap management hotel yang ingin mencapai keuangan yang sehat, harus menginvestasikan banyak waktu untuk menyusun laporan PnL yang terstruktur dengan baik, serta kemudian meninjaunya setiap periode dengan eksekutif hotel dan tim management.

Biasanya, peninjauan PnL dilakukan bulanan. Namun ada juga properti yang meninjau PnL 3 bulan sekali, 6 bulan sekali, dsb. Namun demikian, saya menyarankan agar PnL berikut juga dengan laporan keuangan lainnya seperti Balance Sheet dan Cash Flow Statement ditinjau bulanan, sehingga apabila ditemukan lonjakan atau penuruan yang tidak wajar serta membutuhkan perhatian, dapat langsung dicari tahu (tracing) sebab terjadinya lonjakan atau penurunan tersebut sehingga bisa dilakukan countermeasure dan preventive actions.

Selain itu, penting bagi setiap manajer hotel untuk sepenuhnya memahami setiap item baris dari pernyataan PnL mereka. Sehingga setiap pengeluaran maupun pemasukan, dapat dipertanggungjawabkan dihadapan management dan direksi.

Terdapat banyak format PnL Statement, namun secara garis besar, cara membacanya sama.

PnL biasanya dibagi menjadi beberapa bagian, secara garis besar seperti berikut ini:

PnL Statement
1. Revenue
2. Cost of Sales
3. Operating Expenses
– Gross Operating Profit (GOP) –
4. Fixed Charges
5. Board Expenses
– EBITDA –
6. Interest, Taxes, Depreciation & Amortization
– Nett Operating Profit (NOP) –

Jika Anda belum paham setiap bagian dari PnL, jangan khawatir. Akan kita bahas di bawah ini:

1. Revenue = Terdiri dari seluruh pendapatan Hotel mulai dari pendapatan dari penjualan kamar, makanan dan minuman (restoran, breakfast, bar, room service, dan outlet lainnya), dan pendapatan lainnya seperti extra bed, penjualan tiket kegiatan, keanggotaan spa, dan pendapatan toko suvenir dll.
2. Cost of Sales = Ini adalah biaya operasional untuk memberikan layanan dari setiap sumber pendapatan, seperti Food Cost, Aminities, dsb.
3. Operating Expenses = Ini adalah biaya operasional lainnya termasuk gaji, listrik, gas, air, internet, telpon, biaya perawatan, komisi OTA dsb
4. GOP atau Gross Operating Profit = dihitung dengan cara mengurangi Revenue dengan Cost of Sales dan Operating Expenses.
5. Fixed Charges = Ini adalah biaya non operasional yang berkaitan dengan hotel dan merupakan biaya tetap seperti sewa gedung, pajak atas sewa gedung, sewa barang, asuransi, dsb
6. Board Expenses = Ini adalah biaya senior management dan board of directors termasuk gaji, transportasi, dsb.
7. EBITDA atau Earnings Before Interest Taxes Depreciation Amortization = Pada tahap ini, anda akan mendapatkan EBITDA, yaitu dengan cara mengurangi GOP dengan Fixed Charges dan Board Expenses.
8. NOP atau Nett Operating Profit = Dihitung dengan cara mengurangi EBITDA dengan nilai Bunga, Pajak, Penyusutan dan Amortisasi

Untuk menilai kinerja keungan sebuah hotel dari perspektif pemilik atau direksi, biasanya secara umum yang akan dinilai adalah GOP dan atau NOP dari hotel tersebut. Sedangkan detail P&L perlu di review oleh management sebelum dilaporkan kepada direksi.

Demikian penjelasan Cara Membaca Hotel Profit & Loss Statement (P&L) Hotel. Yang membutuhkan format PnL, atau punya kritik, masukan atau pertanyaan bisa dituliskan di kolom komentar ya.

Baca juga: Contoh PNL Hotel Gratis