0
/ Published in teknologi

Elon Musk Resmi Beli Twitter Seharga US$44 Miliar

 

Elon Musk dikabarkan membeli platform Social media Twitter Seharga US$ 44 Milliar atau setara Rp.634 Trilliun. Langkah itu diumumkan oleh Twitter Selasa (26/4) setelah Dewan Twitter mempertimbangkan tawaran dari Pendiri SpaceX dan Tesla sekaligus orang terkaya di dunia itu (menurut majalah Forbes, Elon Musk diperkirakan memiliki kekayaan bersih $273.6 milliar yang membuatnya menjadi orang terkaya di dunia).

 
Sebelumnya di awal April 2022, Elon Musk membeli 73.486.938 saham Twitter, yang mewakili 9,2% saham pasif di perusahaan tersebut, tidak lama setelah ia mengkritik Twitter atas apa yang dia katakan adalah kegagalan Twitter untuk menegakkan prinsip kebebasan berbicara.  Saham tersebut bernilai sekitar $2,89 miliar ketika itu dan menjadikannya pemegang saham paling besar dari Twitter. Ia pun mengancam akan membeli saham lebih besar, yang membuat Twitter harus mengeluarkan jurus “Poison Pill” yang melarang siapapun untuk memiliki saham Twitter lebih dari 15%.
 
Namun agaknya jurus “maut” Elon Musk lebih kuat: ia menawarkan untuk membeli Twitter dengan harga yang “sangat menggiurkan yang sulit bisa ditolak” oleh mayoritas pemegang saham Twitter.
 
Lalu apa selanjutnya?
 
Musk berencana untuk memprivatisasi Twitter, artinya ia ingin menjadikan Twitter sebagai perusahaan tertutup. 
 
Selain itu, Musk juga diyakini akan mengubah sejumlah kebijakan terkait kebebasan berbicara. 
 
“Kebebasan berbicara adalah landasan agar demokrasi berfungsi, dan Twitter adalah alun-alun kota digital tempat hal-hal penting bagi masa depan umat manusia diperdebatkan.”, Ujar Elon dalam pernyataan resminya sebagaimana dikutip dari BBC.
 
“Twitter memiliki potensi luar biasa – saya berharap dapat bekerja sama dengan perusahaan dan komunitas pengguna untuk membukanya”, lanjutnya lagi.
 
Musk juga dikabarkan ingin memerangi penyebaran bot spam, autentikasi pengguna/manusia,  menambahkan fitur edit pada tweet, serta membuat algoritma Twitter open source. 
 
Belum jelas apa yang Musk sebut dengan “autentikasi pengguna/manusia”, apakah itu hanya pekerjaan yang sedang berlangsung untuk membersihkan Twitter dari bot spam atau sikap baru yang lebih ketat pada akun otomatis non-manusia. Jika benar diberlakukan, itu pasti akan mengubah cita rasa Twitter sebagai platform sosial media yang telah lama menjadi rumah bagi akun bot, terkadang menyenangkan dan informatif, namun terkadang tempat menyebarnya berita palsu dan spam.
 
Model bisnis Twitter juga tidak luput menjadi sorotan Musk. Beredar berita bahwa Musk ingin mengubah  model bisnis Twitter, dari iklan menjadi subscription. Artinya, tidak seperti sekarang dimana Twitter mengandalkan iklan sebagai pemasukan utama, model subscription memaksa pengguna untuk membayar sejumlah uang atau dalam bentuk kripto untuk bisa menggunakan layanan Twitter. Namun demikian, belum diketahui apakah model bisnis seperti ini bisa diterima oleh pengguna Twitter atau tidak, atau apakah Twitter benar-benar akan menerapkannya atau tidak.
 
Kapan transaksi jual beli Twitter ini selesai?
 
Twitter mengatakan transaksi yang telah disetujui dengan suara bulat oleh dewan Twitter itu, kemungkinan akan selesai tahun ini setelah mendapatkan persetujuan dari regulator dan pemegang kepentingan lainnya.  Sampai masalah-masalah tersebut diselesaikan, itu bukan kesepakatan yang final.
 
Apa pendapat atau harapan anda untuk Twitter? Tuliskan di kolom komentar ya.
 
Dapatkan domain dan hosting unlimited murah berkualitas dan dapatkan diskon hingga 75%!
@fetrianidt

What you can read next

Nyicipin Makanan Dari Layar TV? Teknologi “Gila” ini Segera Hadir
Solusi NAS untuk Semua Kebutuhan
Aduh! Netflix PHK 150 Karyawannya Setelah Kehilangan Pelanggan